Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Jumat, 09 Desember 2011

Terima Kasih


“ Huft… membosankan. Si bos ngomel mulu tu.” Temen kerjaku mulai mengeluarkan keluhan nya.
 “Mungkin karena penjualan lebih sepi dari biasanya kak “ Kataku menanggapi.
“ Sepi sih sepi..tapi jangan pasang wajah seram gitu dong, kan gak salah kita kalau emang pasar lagi ga rame. Udah badan pada pegel semua nih, perut kram lagi, tambah pusing dah denger omelannya tu.” Tambahnya panjang lebar.

 Aku hanya tersenyum aja. Habis, mau gimana lagi. Kalau aku sendiri sih berusaha memaklumi tabiat Bos kami yang emang begono. Namanya juga Bos, dimana mana tetap berlaku 2 pasal yang harus diingat. Pasal 1 : Bos selalu benar. Pasal 2 : Kalau Bos salah, ingat pasal 1.
Nah loh,, makanya aku pribadi lebih pengen jadi Bos diri sendiri. Pengen jadi womenpreneur (woman entrepreneur), untuk itulah aku masuk ke salah satu peruasahaan direct selling,pernah juga usaha ternak ikan nila, ikan lele, ikan mas, teraphy kesehatan, jual mainan, dan kesemuanya alhamdulillah masih belum berhasil hahaha -__-. Tapi jangan salah, ni aku masih terus mencoba reseller digital printing hehe wish me luck yo guys..

Back to cerita awal. Temenku yang satu itu emang saban hari hoby banget mengeluh. Dari mulai ngeluhin Bos, ngeluhin kerjaan, ngeluhin gaji, ngeluhin kesehatan, ngeluhin masakan, dan lain-lain dan kawan-kawan dan sebagainya. Semua di ‘keluh’in . Sebenarnya ya itu terserah dianya. Tapi Honestly, I really bored to hear that every day. 

Tiap ketemu pasti keluhan yang diceritain. Masalahnya, aku takut ke’negatif’an pola pikirnya itu ikut merasuk ke pikiranku. Aku takut mood ku yang awalnya feel good jadi bad mood. Sudah beberapa kali aku terangin tentang betapa lebih baik kalau kita selalu ‘Positif Thingking’ dengan apapun yang terjadi atau apapun yang kita alami. Berprasangka baik lah bahkan dalam keadaan paling buruk sekalipun. Aku juga pernah bilang ke dia, Apa yang kita fikirkan itulah yang terjadi. Kalau kita selalu berfikir si Bos gak suka sama kita, si Bos selalu cari masalah, begitulah yang terjadi. Kalau ada gangguan kesehatan seperti pusing, skit perut, atau apalah yang mengganggu sebaiknya jngan terlalu banyak meng’aduh’. Cukup sekali atau paling bnyak tiga kali mngucapkan kata ‘aduuuhhh” . Makin sering kita mengucapkan ‘aduh’ kalau lagi sakit, percayalah rasa sakit nya tak akan berkurang, malah seakan akan terasa makin sakit.
aduuuhhhh
 Temenku tadi, kalau aku sudah ngomong panjang lebar gitu, dia bakal jawab “ Iya..ya ..” sambil ngangguk ngangguk tanda mengerti. Tapi, besok besok yang gitu lagi. Mungkin udah jadi kebiasaan. Sebenarnya kebisaan berawal dari hal hal kecil yang kita ulang sesering mungkin, so guys, kalau kalian sudah terlanjur dengan kebiasaan seperti itu, saranku, segeralah bertaubat..eh..maksudnya berubahlah walau gak bisa instan tapi berusahalah untuk merubah sedikit demi sedikit, kemudian rasakanlah manfaatnya.

Mengeluh itu penyakit. Kalau gak segera dirubah bisa akut. Tanda tanda yang udah akut tuh misalnya : Mengeluhkan hal yang sepele seperti “ Aduhh..kok rambutku keriting sih?? Mau smoothing mahal amat ya?” atau “ Aduh..pengen ganti hape ni,, udah gak hits lagi ni type yang aku pake” lebih parah lagi kalau mengeluh sambil sirik . “ HUhh.. kenapa sih di bisa dapet pacar ganteng dan beduit gitu?” alamakkkk..gak penting banget kan?? Sadarlah begitu banyak yang bisa disyukuri.
Dari pada kita sibuk mngeluh dengan apa yang kita rasa kurang. Coba kita mengingat ingat apa yang seharusnya kita syukuri.

 Pernahkah kita bersyukur? Bersyukur dengan nafas yang masih bisa kita hirup setiap bangun pagi. Bersyukur dengan makanan yang masih bisa kita nikmati, dengan kesehatan yang masih kita rasakan, pekerjaan yang kita jalani. Bersyukur karena masih bisa berkumpul dengan orang2 yang kita sayangi. Sadarkah kita bahwa di rumah sakit begitu banyak yang mengharapkan kesehatan. Kalau kita hanya flu,batuk, sakit perut kita sudah sangat mengeluh, bagaimana dengan orang yang sedang tergeletak di rumah sakit? Yang tidak tau kapan ia bisa sembuh. Kalau kita mengeluh makanan yang kita makan kurang asin, kurang manis, kurang enak. Coba lihat di TV . lihat betapa orang yang hidup di daerah konflik begitu sulit untuk mendapatkan makan. Ketika kita mengeluh dengan pekerjaan, taukah bahwa diluaran masih buanyak sekali yang belum bekerja. Masih banyak yang kerjanya mungkin lebih capek dari kita tapi hasilnya jauh lebih sedikit dari yang kita dapatkan? 

Mungkin sebagian baru berfikir “Iya juga..ya..” . Nah, Bersyukur itu dengan cara apa? Cara yang paling mudah adalah dengan tidak mengeluh dan dengan mengucapkan Terimakasih. Mengucapkan Terimakasihh kepada yang telah memberikan semua yang kita miliki saat ini. Say “Alhamdulillah”  kalau kita merasa ingin mendapatkan lebih dari yang kita punya saat ini. Ucapkan dulu terima kasih dan kemudian minta padaNya dengan ber doa, kemudian berusaha memperbaiki kualitas diri agar kita pantas mendapatkan apa yang kita inginkan. Analoginya begini, kalau seorang pengamen ingin dibayar lebih, dia harus bernyanyi dengan baik dan gak asal asalan, berpenampilan sopan, dan tersenyum.  Kalau sudah seperti itu, tanpa dia minta juga pasti akan diberi rupiah yang lebih. Jangan sebaliknya, pakaian lusuh, nyanyi gak jelas, wajah kecut kayak jeruk purut, begitu di kasih dikit pake ngomel pula. Bisa dijamin, bakalan ada yang nyuruh dia pergi sebelum dia mulai bernyanyi. Semua orang pasti pengen banyak duit kan? Pengen jadi orang kaya. Nah, untuk memantaskan diri dihadapanNya supaya Allah yakin kita pantas jadi orang kaya, caranya : sebelum kaya kita udah harus berbagi alias bersedekah. Nggak ada tuh alasan “Ntar kalao gw kaya dong baru gw kasih sedekah disana sini” kalau dalam keadaan ga punya aja kita pelit, gimana kalo kaya?, sebaliknya, kalau kita mau berbagi walau dalam keadaan pas-pasan apalagi kalau kita kaya? Bisa kan membandingkan 
Bersyukur bukan berarti cepat merasa puas. Kalau kita bersyukur nya seperti itu, itu lebih condong ke yang namanya pasrah. Kalau udah pasrah, keadaan kita gak akan berubah. Gitu gitu aja. Jalan di tempat. Selain melihat orang yang kurang beruntung dari kita, kita juga harus melihat kedepan dank e atas. Ke depan yaitu ke masa depan kita dan keatas yang berarti melihat ke orang orang yang sukses, yang kehidupannya lebih dari kita. Kenapa? Agar kita memliki motivasi untuk menuju ke perubahan yang lebih baik (kayak iklan partai yak :D). Itu ga salah loh guys. Gak ada batasan orang untuk bisa meraih kesuksesan. Bukan harus yang tamatan triple S yang SMA pun bisa kalau mau berusaha dan kreatif. 

Kesimpulan dari cuap cuap ane diatas :
1.       Selalu bersyukur, Positif thingking , remember to share and always say “Alhamdulillah”.
2.       Keep moving, bergerak maju, jangan pasrah.
Last, I hope ada hikmah yang bisa diambil dari apa yang aku tulis. Thanks for read my blog 
See yaaa…

7 komentar:

  1. Akur, yang penting, sbisa mungkin kurangi mengeluh, nantinya jadi lebih ikhlas, idem ..??

    BalasHapus
  2. hadapi saja omelan bos mu bagai rintagan api yang membari di depan mu. . .lewati lah, demi kesuksesan mu. . .
    Kunjunggi balik ya. . .
    Salam kenal'

    BalasHapus
  3. memang dengan bersyukur keikhlasan akan terjadi isnyaalloh dengan keikhlasan yang berat menjadi ringan sebaliknya meskipun ringan kalau tidak ikhlas akan berat
    nice posting hanya kalau boleh saran model tulisannya agak kesulitan untuk membacanya mbak
    salam

    BalasHapus
  4. bos ngomel biasa aja kali....
    kerjaanya kan...?
    hahahaha...
    :P

    BalasHapus
  5. Yang penting bersyukur...syukurrrrrrrrrrr-syukurrrr jadi bozz..{ Maksudnya..}

    BalasHapus
  6. @ Stupid Monkey : Idem Brader..:)

    @ Ryman : Salam kenal kembali. Ok ntar aq Te Ka Pe..hehehe

    @ Thanjawa Arif : Terimakasih atas sarannya :)

    @ Zone : Sepertinya pengalaman pribadi ni ye..:D

    @ Icahbanjarmasin : Amin.....:)

    BalasHapus