Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Jumat, 02 Desember 2011

J L E B !!!



Pagi-pagi begitu aku tiba di kantor, salah seorang teman kerjaku menyambut dengan curhatan panjang.

“ Tau gak Juwi, geram kali aku ngeliat si ‘S’ itu, dibilangin yang bagus ngeloyor pergi aja. Emang dia pikir aku ini radio rusak gitu? Sombong kali dia, mentang-mentang Kabag sekarang memihak dia. Jelek kali sifatnya, dia pikir aku sudah lupa apa soal sms yang di kirimnya dulu? Dia pikir aku gak tau kalau dia orang yang memaki aku dari sms waktu itu. Huft…Bla-bla-bla-bla-bla…” 


Aku bengong.   Don’t know what to do. Karena keduanya, baik yang ngomel ini dan yang dia sebut si ’S’ itu adalah sama-sama temanku.
Aku cuma geleng-geleng kecil, sambil berucap “ah..masa seperti itu? Ya udah sabar lah kak..”

Tiba-tiba telepon bunyi  -yang ternyata dari divisinya- membuat ia harus kembali keruangannya. Huft..lega deh aku, karena gak harus mendengar curhatan yang isinya lebih banyak menjelekkan orang dari pada menumpahkan kekesalannya. Kadang memang terjadi keributan kecil seperti ini di kantorku. Penyebabnya macam-macam, tapi lebih sering karena ucapan atau hal-hal kecil -yang sebenarnya gak penting- lainnya. 

Teringat aku akan ucapannya tadi mengenai SMS. Dulu aku memang pernah tau kalau kak ‘L’ (yang ngomel tadi) pernah berseteru dengan kak ‘S’. Aku sudah lupa penyebabnya tapi karena perseteruan itu kak ‘L’ mendapat SMS dari nomor asing yang tak menyebutkan nama. Isinya..wuih..gak sopan banget.
 


Nah, Kak’L’ yakin kalau itu dari Kak ‘S’ (belakangan aku tau dari kak ‘S’ sendiri kalau itu benar). Yang mengherankan untuk ku adalah kanapa kak ‘L’ masih ingat kejadian itu. Sedangkan hal itu terjadi sudah beberapa tahun yang lalu. Dan sebenarnya mereka sudah sering bertegur sapa selama ini. Tapi, setiap ada keributan kecil, pasti kak’L’ mengungkit kembali masalah SMS itu. Berarti sakit hatinya belum benar benar terobati kan? Inilah point nya. Sakit hati karena ucapan (walaupun dalam bentuk SMS).

Lidah memang unik. Kolaborasinya dengan mulut dan otak manusia kadang menciptakan sesuatu yang luar biasa (halah..lebay). Tapi memang benar. Ucapan, yang keluar dari mulut, dikoordinir oleh otak dan dioperasikan dengan bantuan lidah ini kadang bisa melukai hati bahkan menusuk. Kadang luka ini bisa sembuh seiring waktu. Tapi, bekasnya akan tetap ada. Sama seperti kita memasang paku di dinding. Walaupun pakunya bisa kita cabut, tapi tetap saja akan meninggalkan lubang. Ketika ucapan kita sudah melukai hati seseorang, mungkin ia masih bisa memaafkan dan kembali berteman seperti sediakala, tapi untuk membuat ia melupakan hal yang mambuatnya sakit hati, itu lebih sulit. 

 So, Daripada kita meciptakan bekas yang buruk di hati, mendingan kita mengukir sesuatu yang tak terlupakan tapi indah. Caranya banyak mamen., buat orang nyaman bila berada di dekat kita dan ketika  berbicara pada kita, ringan tanganlah dalam membantu, Ucapkan pujian (cari sesuatu yang ada pada dirinya yang bisa kita puji). Memuji itu bukan harus berkaitan dengan fisik loh. Kita bisa memuji Gaya rambutnya (Loh..itukan fisik -_-) eh..memuji pendapatnya, memuji cara dia menyelesaikan sesuatu, memuji kedisiplinannya, yang pasti cari apa yang bisa kita puji. Melalui ucapan kita bisa mengukir apapun di hati orang yang mendengarnya. Akan lebih baik jika ukiran yang kita buat itu indah bukan??

See Yaa…

9 komentar:

  1. Lidah emang tak bertulang..begitulah kata mutiara bilang... emang siy terkadang ucapan yg sempat melukai hati itu sangat sulit tuk dilupakan begitu saja.. bahkan ada yg bilang tak kan terlupa sampai Nyawa diujung kepala!!!
    Ck...Ck...Ck...
    Hmm,,, alangkah bijak kalo Kita melupakan saja sakit itu, dan memulai kembali jalinan yg sempat terurai dgn Ikhlas tanpa dendam!!!
    Hwehehee....

    BalasHapus
  2. mantap sekali postingnya :D lucu dan mengena hehehe...

    lidah memang tak bertulang, lentur dan empuk tapi sekali nabok orang bisa membekas... ilernya hihihi....

    salam kenal

    gak ada form urlnya, masang sendiri ah... hihihi...
    http://nug.web.id

    makasih ^^

    BalasHapus
  3. hahaha ... bete emang kalo baru melek ngedengerin curhat yg panjang banged, tapi soal paku tadi, wiihh kren tuh ungkapan, wew .. emang bner lho dari pada banyak bicara mendingan banyak bekerja.

    Thanks follow back nya ...

    BalasHapus
  4. hmmm .... knp ya manusia susah memaafkan ...

    BalasHapus
  5. Ya...Buatlah semua orang bahagia bersama kita dan kita bahagia bersama mereka..

    BalasHapus
  6. hmmmm....
    ternyata sekarang bukan lagi : mulutmu harimaumu, melainkan:

    sms mu , harimaumu

    :kidding: piss

    BalasHapus
  7. @Bagi Bagio :Setuju :)

    @Nug : Hehehe..Iler pu jadi korban :D Terimakasih atas pujiannya:)

    @Stupid Monkey :Sedikit bicara banyak bekerja..maling dong hahaha becanda :D Pisss ^_^v
    Makasih juga udah follow :)

    BalasHapus
  8. @Bloggirang : Mungkin karena 'hati' manusia itu kompleks :)

    @Kopiah Putih : Right, brother!:)

    BalasHapus
  9. @Kevin : Mata juda bisa jadi harimau vin,,kalau kedip2 ke arah pasangan orang hahahaha :D

    BalasHapus