“
Huft… membosankan. Si bos ngomel mulu tu.” Temen kerjaku mulai mengeluarkan
keluhan nya.
“Mungkin karena penjualan lebih sepi dari
biasanya kak “ Kataku menanggapi.
“
Sepi sih sepi..tapi jangan pasang wajah seram gitu dong, kan gak salah kita kalau
emang pasar lagi ga rame. Udah badan pada pegel semua nih, perut kram lagi,
tambah pusing dah denger omelannya tu.” Tambahnya panjang lebar.
Aku hanya tersenyum
aja. Habis, mau gimana lagi. Kalau aku sendiri sih berusaha memaklumi tabiat
Bos kami yang emang begono. Namanya juga Bos, dimana mana tetap berlaku 2 pasal
yang harus diingat. Pasal 1 : Bos selalu benar. Pasal 2 : Kalau Bos salah,
ingat pasal 1.
Nah loh,, makanya aku pribadi lebih pengen jadi Bos diri
sendiri. Pengen jadi womenpreneur (woman entrepreneur), untuk itulah aku masuk
ke salah satu peruasahaan direct selling,pernah juga usaha ternak ikan nila,
ikan lele, ikan mas, teraphy kesehatan, jual mainan, dan kesemuanya
alhamdulillah masih belum berhasil hahaha -__-. Tapi jangan salah, ni aku masih
terus mencoba reseller digital printing hehe wish me luck yo guys..
Back to cerita awal. Temenku yang satu itu emang saban hari
hoby banget mengeluh. Dari mulai ngeluhin Bos, ngeluhin kerjaan, ngeluhin gaji,
ngeluhin kesehatan, ngeluhin masakan, dan lain-lain dan kawan-kawan dan
sebagainya. Semua di ‘keluh’in . Sebenarnya ya itu terserah dianya. Tapi
Honestly, I really bored to hear that every day.
Tiap ketemu pasti keluhan yang diceritain. Masalahnya, aku
takut ke’negatif’an pola pikirnya itu ikut merasuk ke pikiranku. Aku takut mood
ku yang awalnya feel good jadi bad mood. Sudah beberapa kali aku terangin
tentang betapa lebih baik kalau kita selalu ‘Positif Thingking’ dengan apapun
yang terjadi atau apapun yang kita alami. Berprasangka baik lah bahkan dalam
keadaan paling buruk sekalipun. Aku juga pernah bilang ke dia, Apa yang kita
fikirkan itulah yang terjadi. Kalau kita selalu berfikir si Bos gak suka sama
kita, si Bos selalu cari masalah, begitulah yang terjadi. Kalau ada gangguan
kesehatan seperti pusing, skit perut, atau apalah yang mengganggu sebaiknya
jngan terlalu banyak meng’aduh’. Cukup sekali atau paling bnyak tiga kali
mngucapkan kata ‘aduuuhhh” . Makin sering kita mengucapkan ‘aduh’ kalau lagi
sakit, percayalah rasa sakit nya tak akan berkurang, malah seakan akan terasa makin
sakit.
aduuuhhhh |
Temenku tadi, kalau
aku sudah ngomong panjang lebar gitu, dia bakal jawab “ Iya..ya ..” sambil
ngangguk ngangguk tanda mengerti. Tapi, besok besok yang gitu lagi. Mungkin
udah jadi kebiasaan. Sebenarnya kebisaan berawal dari hal hal kecil yang kita
ulang sesering mungkin, so guys, kalau kalian sudah terlanjur dengan kebiasaan
seperti itu, saranku, segeralah bertaubat..eh..maksudnya berubahlah walau gak
bisa instan tapi berusahalah untuk merubah sedikit demi sedikit, kemudian
rasakanlah manfaatnya.
Mengeluh itu penyakit. Kalau gak segera dirubah bisa akut.
Tanda tanda yang udah akut tuh misalnya : Mengeluhkan hal yang sepele seperti “
Aduhh..kok rambutku keriting sih?? Mau smoothing mahal amat ya?” atau “ Aduh..pengen
ganti hape ni,, udah gak hits lagi ni type yang aku pake” lebih parah lagi
kalau mengeluh sambil sirik . “ HUhh.. kenapa sih di bisa dapet pacar ganteng
dan beduit gitu?” alamakkkk..gak penting banget kan?? Sadarlah begitu banyak
yang bisa disyukuri.
Dari
pada kita sibuk mngeluh dengan apa yang kita rasa kurang. Coba kita mengingat
ingat apa yang seharusnya kita syukuri.
Pernahkah kita
bersyukur? Bersyukur dengan nafas yang masih bisa kita hirup setiap bangun
pagi. Bersyukur dengan makanan yang masih bisa kita nikmati, dengan kesehatan
yang masih kita rasakan, pekerjaan yang kita jalani. Bersyukur karena masih
bisa berkumpul dengan orang2 yang kita sayangi. Sadarkah kita bahwa di rumah
sakit begitu banyak yang mengharapkan kesehatan. Kalau kita hanya flu,batuk,
sakit perut kita sudah sangat mengeluh, bagaimana dengan orang yang sedang
tergeletak di rumah sakit? Yang tidak tau kapan ia bisa sembuh. Kalau kita
mengeluh makanan yang kita makan kurang asin, kurang manis, kurang enak. Coba
lihat di TV . lihat betapa orang yang hidup di daerah konflik begitu sulit
untuk mendapatkan makan. Ketika kita mengeluh dengan pekerjaan, taukah bahwa
diluaran masih buanyak sekali yang belum bekerja. Masih banyak yang kerjanya
mungkin lebih capek dari kita tapi hasilnya jauh lebih sedikit dari yang kita
dapatkan?
Mungkin sebagian baru berfikir “Iya juga..ya..” . Nah,
Bersyukur itu dengan cara apa? Cara yang paling mudah adalah dengan tidak
mengeluh dan dengan mengucapkan Terimakasih. Mengucapkan Terimakasihh kepada
yang telah memberikan semua yang kita miliki saat ini. Say “Alhamdulillah” kalau kita merasa
ingin mendapatkan lebih dari yang kita punya saat ini. Ucapkan dulu terima
kasih dan kemudian minta padaNya dengan ber doa, kemudian berusaha memperbaiki
kualitas diri agar kita pantas mendapatkan apa yang kita inginkan. Analoginya
begini, kalau seorang pengamen ingin dibayar lebih, dia harus bernyanyi dengan
baik dan gak asal asalan, berpenampilan sopan, dan tersenyum. Kalau sudah seperti itu, tanpa dia minta juga
pasti akan diberi rupiah yang lebih. Jangan sebaliknya, pakaian lusuh, nyanyi
gak jelas, wajah kecut kayak jeruk purut, begitu di kasih dikit pake ngomel
pula. Bisa dijamin, bakalan ada yang nyuruh dia pergi sebelum dia mulai
bernyanyi. Semua orang pasti pengen banyak duit kan? Pengen jadi orang kaya.
Nah, untuk memantaskan diri dihadapanNya supaya Allah yakin kita pantas jadi
orang kaya, caranya : sebelum kaya kita udah harus berbagi alias bersedekah.
Nggak ada tuh alasan “Ntar kalao gw kaya dong baru gw kasih sedekah disana
sini” kalau dalam keadaan ga punya aja kita pelit, gimana kalo kaya?,
sebaliknya, kalau kita mau berbagi walau dalam keadaan pas-pasan apalagi kalau
kita kaya? Bisa kan membandingkan
Bersyukur bukan berarti cepat merasa puas. Kalau kita
bersyukur nya seperti itu, itu lebih condong ke yang namanya pasrah. Kalau udah
pasrah, keadaan kita gak akan berubah. Gitu gitu aja. Jalan di tempat. Selain
melihat orang yang kurang beruntung dari kita, kita juga harus melihat kedepan
dank e atas. Ke depan yaitu ke masa depan kita dan keatas yang berarti melihat
ke orang orang yang sukses, yang kehidupannya lebih dari kita. Kenapa? Agar
kita memliki motivasi untuk menuju ke perubahan yang lebih baik (kayak iklan
partai yak :D). Itu ga salah loh guys. Gak ada batasan orang untuk bisa meraih
kesuksesan. Bukan harus yang tamatan triple S yang SMA pun bisa kalau mau
berusaha dan kreatif.
Kesimpulan
dari cuap cuap ane diatas :
1.
Selalu bersyukur, Positif thingking , remember
to share and always say “Alhamdulillah”.
2.
Keep moving, bergerak maju, jangan pasrah.
Last,
I hope ada hikmah yang bisa diambil dari apa yang aku tulis. Thanks for read my
blog
See
yaaa…
Akur, yang penting, sbisa mungkin kurangi mengeluh, nantinya jadi lebih ikhlas, idem ..??
BalasHapushadapi saja omelan bos mu bagai rintagan api yang membari di depan mu. . .lewati lah, demi kesuksesan mu. . .
BalasHapusKunjunggi balik ya. . .
Salam kenal'
memang dengan bersyukur keikhlasan akan terjadi isnyaalloh dengan keikhlasan yang berat menjadi ringan sebaliknya meskipun ringan kalau tidak ikhlas akan berat
BalasHapusnice posting hanya kalau boleh saran model tulisannya agak kesulitan untuk membacanya mbak
salam
bos ngomel biasa aja kali....
BalasHapuskerjaanya kan...?
hahahaha...
:P
Yang penting bersyukur...syukurrrrrrrrrrr-syukurrrr jadi bozz..{ Maksudnya..}
BalasHapus@ Stupid Monkey : Idem Brader..:)
BalasHapus@ Ryman : Salam kenal kembali. Ok ntar aq Te Ka Pe..hehehe
@ Thanjawa Arif : Terimakasih atas sarannya :)
@ Zone : Sepertinya pengalaman pribadi ni ye..:D
@ Icahbanjarmasin : Amin.....:)
Dua pasalnya itu lohhh x)
BalasHapus