Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Selasa, 20 Desember 2011

let's SmiLe


“Tersenyum ketika bertemu saudaramu itu adalah ibadah. Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah”  Itu adalah sebaris perintah Allah melalui nabi utusan-Nya
  • Senyum itu ibadah. Bayangin, Cuma narikin dikit ujung kanan dan ujung kiri bibir kita, itu sudah merupakan ibadah bahkan sedekah. Tapi, biar gitu juga, kok masih ada aja aku nemuin orang yang wajahnya lengus (baca:cemberut) yak?.
”Gimana mau senyum, lagi banyak masalah ni mbak” 
“Lagi sedih begini kok disuruh senyum..”.
Mungkin begitulah jawaban sebagian orang ketika kita menanyakan kenapa dia berwajah masam dan jarang tersenyum.
Hm.. Saran saya sih, Tersenyum lah..maka kesedihan akan pergi dan masalah yang kita hadapi akan segera mendapat kan solusi. Kok gitu?

Orang yang jarang tersenyum, masalahnya akan semakin menggunung. Itu karena, sebuah masalah ketika dihadapi dengan cemberut akan semakin sulit menemukan jalan keluarnya. Secara psikis senyum itu mempengaruhi kita sehingga menjadi lebih jernih dalam berfikir. Kalau kita cemberut, pikiran kalut, masalah makin akut, dan satu persatu orang-orang disekitar kita jadi takut (menghindar).

Pernah suatu kali seorang teman kerja adikku ditegur secara blak-blakan oleh salah seorang konsumen karena raut wajahnya yang tanpa senyum sehingga terkesan tidak ramah sama sekali. Padahal posisi kerja di bagian pelayanan konsumen itu sangat mengutamakan keramahan. Apa yang terjadi? Ibu itu mengatakan seperti ini kepada adik ku yang sedang melayani konsumen lain: “Dik, Lain kali saya tidak mau di layani sama temen kamu ini, saya bayarnya sama kamu saja. Wajahnya itu loh. Saya nggak suka ngeliatnya. Seolah-olah saya pernah punya salah saja sama dia. Senyum dikit aja apa sih susahnya? Apa memang dia ini nggak bisa senyum kayak kamu?” Ibu itu pun kemudian berlalu begitu saja. 
Temen adikku itu hanya tertunduk, wajahnya memerah. Awalnya adikku berfikir kalau temennya ini wajahnya memerah karena malu, tapi ternyata tidak. Ia marah-marah. Ia kesal karena telah di tegur seperti itu. 

“ Dasar, ibu-ibu apaan tuh.. gak sopan banget jadi orang. Terserah aku dong mau cemberut kek, senyum kek atau monyong sekalipun kan bukan urusan dia. Lagian siapa yang cemberut? aku biasa aja kok, dianya sewot. Dasar rese.”Adikku pun bengong.

That’s it. Mungkin kalau di dunia kerja, apalagi yang berhubungan langsung dengan konsumen, senyum itu mutlak perlu. Tapi, nggak ada salahnya juga kan kalau kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari? Jangan Cuma mau senyum kalau dihadapan camera alias kalau mau ber-photo doang. Itu namanya maruk hehehe.
Kalau kita murah senyum, orang pun tidak akan sungkan untuk bertegur sapa pada kita. Orang juga akan betah berada di dekat kita. Kita akan menjadi pribadi yang disukai. Dan itu semua karena satu hal simple yaitu  SENYUM. Nah, mulai saat ini, biasakan memulai hari dengan senyum sehingga mood kita pun akan terjaga ’feel good’ nya hingga kita kembali tidur. Sudahkah anda senyum hari ini?

Smile means:

S     :    See
M    :    Miracle
I      :    In
L     :    Life
E     :    Everyday.

So , let’s start our day with SMILE.

Warning :
Kalau mau senyum liat kanan kiri, jangan senyum-senyum kalau lagi sendiri.

See Yaa….        

8 komentar:

  1. Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM, tapi karena kita TERSENYUM maka semua menjadi BAIK.
    Iya khannnn.....!!???

    BalasHapus
  2. wew akroim smilenya....
    :)


    senyum adalah ibadah yang akan mempercantik wajah sendiri dan wajah orang lain....
    :)

    BalasHapus
  3. Kalau masalah menggunung, tersenyumnya harus di gunung biar menjiwai, hehehe ... senyum itu emas ;)

    bagus juga tuh kalau dibikin artikel tentang jenis dan macam2 senyum, ayo dong bikin mba ... ;)

    BalasHapus
  4. "Warning :kalau senyum lihat kiri kanan, jangan senyum2 selagi sendiri"
    pernah di jalan senyum2 sendiri gara2 ingat kejadian lucu, tapi aku tutupi pake tangan, :D

    BalasHapus
  5. @Mb'Sukma : Benul mbak:) (Benar dan Betul;))

    @Zone : Mempercantik wajah sendiri dan orang lain..hmm..bener juga yak..#barunyadar :D

    @Nuel : Okay...#senyumsenyumsenyum

    @Stupid Monkey : Hm..Keliatan bener pecinta gunung..komennya kayak curhatnya anak pecinta alam :)
    Sarannya oke tu..makasih ya..jadi ada ide nih..Coming soon..:)

    @AgusSetya : #pengalaman pribadi ternyata..:D

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Itu dia mbak...
    senyum senyum sendiri, saya sering, wkwkwk...

    BalasHapus