Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Senin, 07 November 2011

the SINAMOT


Just Value and enough
Kemarin siang, kebetulan kerjaan di kantor udah selesai sementara jam kerja masih ada 2 jam lagi aku online mengisi waktu luang  (Jiaaaahh..). Begitu online, seorang temen menyapaku, namanya Yudis. Kami memang kadang suka chat bareng gitu, biasalah ngomongin hal yang penting-penting amat (-__-). Yudis bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Santai) kujuluki seperti itu karena memang walau pun PNS dia setiaaaaaaap hari online di kantor. Kecuali sabtu (Keliatan banget kan betapa nyantainya). Malah sampai dia pernah bilang sambil bercanda kalau dia itu sebenarnya pengangguran berseragam..(edan kan?). Tapi, mungkin memang begitulah kenyataanya walaupun mungkin gak semua seperti itu (jangan2 Cuma dia doang yang begono :P).
Nah,Beberapa hari yang lalu ia cerita kalau ia punya pacar baru setelah beberapa lama menjadi seorang jomblo ngenes bahkan sampe dikira hombreng, kasian ya (Sory Dis, bukan menghina,hanya mencoba jujur :D). Pacarnya sebut saja namanya Mawar (kaya di koran2 aja) ganti deh..kita sebut saja Lala. Lala ini cantik, baik, sholeha, anak dari keluarga terpandang, dan punya pekerjaan yang bagus pula. Yang aku sebutin barusan bukan fitnah karena memang aku sendiri udah berteman via facebook dengan pacarnya. Pertama kali malah aku kira si Yudis Cuma berhalusinasi doang, atau mungkin kalaupun benar itu pacarnya, aku pikir tu cewek rabun. Ternyata eh ternyata memang sahabatku si Yudis itu dapat anugerah bisa punya pacar seperti Lala yang komplit gitu.
Yudis sudah nggak mau menjalin hubungan cuma untuk pacaran aja seperti sebelumnya. Ia mau serius. Ia mau nyari calon istri. Menurutnya Lala-lah orang yang tepat itu. Yudis juga sudah mengutarakan niatnya pada sang pacar yang kemudian menyambut dengan suka cita dan riang gembira (halahh lebay..). Permasalahan timbul saat mereka mulai mengatur rencana itu. Semua itu ia curcolkan kepadaku saat online. Masalah yang dihadapi temenku ini adalah karena Yudis suku Jawa, dan si Lala dari suku Batak. Sebenarnya gak ada masalah sih kalau berbeda suku asal jangan beda dunia aja (aku nya juga kan dari dua suku)pikirku demikian. Ternyata masalah intinya bukan sukunya, tapi adatnya. Yudis bilang kalau di adat Batak seorang laki laki yang mau menikahi perempuan harus menyediakan mahar, tapi mahar ada dua. Yang pertama mahar saat akad nikah dan yang kedua Mahar yang nantinya kan diserahkan ke orang tua pihak perempuan. Mahar jenis ini disebut Sinamot. Yang membuat nyesek si Yudis sahabatku itu, sinamot ini nilainya Buesaaaarrrr. Apalagi untuk ukuran suku jawa kebanyakan. Karena sinamot itu disesuaikan dengan gelar yang dimiliki calon mempelai wanita. Gelar yang dimaksud disini murni gelar “pendidikan” yang sering kita sebut Titel. Makin tinggi Titelnya makin mahal Sinamotnya. Belum lagi kalau kondisinya si calon mempelai wanita sudah memiliki pekerjaan yang bagus, hmm..bakalan nambah tuh ‘nol’ di nilai sinamotnya. Hal itu udah lumrah di kalangan suku Batak, Aku sendiri pun sudah tau tentang hal itu, karena aku berteman dengan banyak suku Batak. Berbeda sekali dengan suku jawa yang mungkin hanya perlu mahar,perlengkapan (lemari,tempat tidur,dsb)  dan uang untuk resepsi. Tapi tunggu dulu, ada juga ding sebagian suku jawa yang men’tarif’kan secara gak langsung misalnya untuk mahar pake duit/emas dengan nilai sesuai tanggal nikah biar keren. Mending kalo tangga nikahnya 1 januari 2011 >>> maharnya uang senilai Rp.1.001.011 atau emas 11,11 gr , gimana jadinya kalau nikah tanggal 31 Desember  2012?? Apa gak jagi Rp.31.122.0011 atau emas 31,12gr??? Cenat cenut juga kan?? Belum lagi kalau resepsi/pestanya 2 kali tu. Itung ndiri dah..
Back to Sinamot. Sinamot ditujukan sebagai symbol rasa terima kasih dari sang mempelai pria kepada calon mertua nya karena telah membesarkan,mendidik,menyekolahkan sang calon mempelai wanita. Sinamot itu sendiri tidak harus besar nominalnya,karena pada dasarnya itu hanyalah symbol. Lagian kalau mau diitung itung biaya dan pengorbanan orang tua untuk membesarkan dan mendidik seorang anak tidak dapat dinilai dengan uang. Hanya saja mungkin saat ini Sinamot dijadikan ajang gengsi untuk sebagian orang. Kan, kalau ditanya tetangga “ Berapa sinamot untuk anakmu?” kalau nilainya besar mungkin ada kabanggan tersendiri dari orang tua.
Nah,,gimana nasib si Yudis? Yudis sebenarnya sudah mempersiapkan mental dan kantongnya untuk menghadapi mahar yang satu ini. Tapi ternyata kenyataan yang dihadapinya lebih dari yang ia bayangkan. Setelah ia dan keluarga berkunjung ke rumah calon istrinya, untuk menunjukkan keseriusan hubungan sekaligus ingin membicarakan mengenai biaya gono gini (termasuk mahar). Tidak disangka  Jumlah maharnya 2 x lipat dari yang ia perkirakan.Lagi lagi masalah di nominal. Saat aku Tanya bagaimana tanggapan Ayah dan ibunya, ia menjawab miris:
“ Ayahku kagetlah.. Yang lebih parah omongan ibu ku, buat aku sedikit merasa sakit hati.”
“emangnya ibu mu bilang apa?”
“Ibu ku bilang, oalah dis..apa gak ada perempuan yang lain? Gt ktnya, hehe down aku ju..”
Walaupun aku tak berhadapan langsung dengannya, hanya melalui perantara monitor saja, aku bisa merasakan ada kesedihannya. Ck..Oh..God..Ya Alloh..pernikahan yang begitu mudah dan mulia di hadapMu, malah jadi sulit ketika telah ditambahi dengan hal duniawi. Dalam Islam malah semakin sederhana sebuah pernikahan maka akan semakin berkah.
Aku sempat berfikir kalau Yudis bakal mengurungkan niatnya. Aatu mungkin bakal cari calon yang lain. Tapi ternyata ketika belakangan aku chat lagi, Yudis bilang dia udah akan beli cincin, untuk tunangan dulu. Saat ku nyatakan keherananku dia bilang
“ Lala bilang ju, agar aku jangan mundur, berapa yang aku punya ntar sisanya bagi dua. Tapi jangan tau orang tuanya. Lala bilang masih ada kok simpanan uangnya dan kalau masih kurang ada perhiasan yang bisa dijual. Baik dia kan ju? “
Aku kaget. Serius aku kaget. Aku Cuma balas chat nya dengan “Iya Dis..baik sekali calon istrimu itu ya.” Miris dengarnya. Aku Cuma bisa doain aja semoga semua lancar. Semoga Yudis dibukakan jalan oleh Allah. Kalaupun memang Lala jodohnya semoga Allah membukakan pintu rezeki yang selebar lebarnya agar niat nya untuk melengkapi setengah Dien bisa terwujud. Amin.
Aku mencoba survey tentang mahar/sinamot pada teman2 ku, baik suku jawa maupun batak. Ternyata tidak semua seperti itu kok, tepatnya tidak semahal itu. Ada juga temen yang nikahin perempuan suku Batak, sang calon istri meminta pengertian dari orang tuanya agar sinamotnya jangan terlalu mahal. Dia berkata seperti ini : “Amang, Inang, janganlah mahal kali sinamot itu ya. Nanti kalau uang suamiku habis untuk sinamot, setelah menikah kami mau bagaimana?”  dan ia memberi penjelasan lain yang intinya bahwa menikah itu kan bukan selesai di saat akad dan pesta, perjalanan hidup justru di mulai setelah itu. Akhirnya ,  orang tuanya mengerti. Jadi bagi sobat yang udah niat mau nikah, jangan putus asa yaJ Kalau penyampaiannya benar pasti orang tua akan mengerti kok.    
Maksud tulisan ku disini bukan untuk menjelekkan adat Batak atau Jawa, karena tidak ada yang jelek dari adat tersebut. Yang membuat adat tersebut terlihat sedikit  ‘mengerikan’ untuk sebagian orang adalah perubahan makna dari mahar/sinamot yang sebenarnya, yang saat ini sedikit melenceng. Symbol rasa hormat dinilai dari besarnya  nominal. Metamorfosis yang menurutku …entahlah  >,<
Well, kalau niat kita untuk membangun rumah tangga itu serius dan tulus, percayalah.. Allah akan memberi jalan. Jadi luruskan saja niatnya, berusaha, dan berdoa. Semangat !!!
See Yaaaa.. :) 

5 komentar:

  1. hahahaha
    Blog aku dapet page no 2 tentang Sinamot,,
    selamat y...
    Link Banner gambar uda di pasang di blog aku
    silahkan di cek :
    http://berandabatak.blogspot.com
    di tunggu link gambar baliknya y
    Mauliate

    BalasHapus
  2. bagaimana kalo pria jawa (muslim) yang akan menikahi perempuan batak (kristen) yang nantinya akan mengikuti pria tersebut,apakah Sinamot itu tetap berlaku?

    BalasHapus
  3. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus