Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Rabu, 11 Januari 2012

Teman ber- ‘Racun’



Setiap orang pasti memiliki teman. Berteman itu sangat mengasyikkan, karena kita bisa berbagi segalanya mulai dari berbagi cerita, suka, duka, bahkan berbagi makan hehehe. Tapi, pernahkah selama ini kita mengevaluasi hubungan pertemanan kita? Apakah hubungan pertemanan kita benar-benar menyenangkan?
You know guys, ada hubungan pertemanan yang bisa menyebabkan kelelahan psikologis loh..
Salah satunya adalah TTM yang merupakan singkatan dari Temen Tapi Mesra.
Ini berefek negative banget khususnya bagi yang sudah memiliki pasangan
*jangan dibahas lebih lanjut deh kayaknya*
Ternyata eh ternyata TTM itu bukan hanya memiliki satu arti tapi banyak. Beberapa diantaranya :

TTM -> Temen Tapi kok Maling ..#eh
TTM -> Temen Tapi kok suka Maksain..#eh lagi
TTM -> Temen Tapi kok Merintah mulu..#waduuh
TTM -> Temen Tapi Monyong.. #ehehe :D *yang ini murni becanda*

Salah satu penyebab kenapa sebuah hubungan pertemanan bisa berakibat buruk bagi psikis kita adalah karena sikap, yang kalau dalam bahasa sansekerta disebut attitude.
Sikap yang sepertia apakah itu? Menurut yang aku kutip dari oprah.com, ada 5 teman yang mungkin harus kita hindari (karena sikapnya) antara lain :

1.      Teman yang selalu menyalahkan.
Menyalahkan disini maksudnya bukan semata menyalahkan kita, tapi juga menyalahkan segalanya. Pernah nggak sobat berteman dengan orang yang selalu mengeluh terus-menerus?Mulai dari hal yang kecil sampai yang besar. Semua hal terkesan tidak ada yang benar di matanya.
Mendengar keluhan nya yang selalu menyalahkan segala hal tanpa henti bisa membuat telinga kita ‘lelah’, dan tanpa disadari dapat menaikkan kadar stress pada diri kita.
Tips nya : Jangan berlama-lama berdekatan dengan teman yang seperti ini.

2.      Teman yang selalu Haus.
Maksudnya bukan haus minuman. Tapi haus akan bimbingan, dukungan, saran, atau apapun itu yang bisa membuat ia lebih baik. Pada dasarnya teman seperti ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, sampai-sampai ia akan bercerita tentang hal yang itu lagi- itu lagi yang tujuan utamanya agar ia feel good. Saran kita tidak akan membuatnya berhenti bercerita dan bertanya kecuali, apa yang kita saranin sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan sebenarnya. Singkatnya ia tak akan berhenti sampai kita meng-amini opininya. Cape de..

3.      Teman yang terlalu Nyablak. (Baca: Blak-blakan)
Punya teman seperti ini bisa membahayakan kesehatan loh. Kenapa?Bisa bikin tertekan bathin mamennn..
Saking nyablaknya ia bisa menegur dengan mengolok-olok sehingga terkesan mempermalukan kita di depan umum. Tipikal ini biasanya menegur dengan sarkastik dan lontaran yang pedas, namun jika kita complain akan sikapnya, ia pasti akan berdalih “ini demi kebaikanmu”

4.      Si Pemotong Pembicaraan.
Nah..loh.. Ini lumayan banyak deh kayaknya. Pernah gak pas lagi ngomong eh.. dipotong gitu aja omongan kita. Kudu njitak aja rasanya. Temen yang begini biasanya selalu merasa paling tau, paling benar dan cenderung selalu mencari kesalahan orang lain. Berkomunikasi dengan teman seperti ini sangat melelahkan sehingga kita akan lebih sering mengalah, berhenti berbicara dan memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik saja.

5.      Gossip- perssss
Para Gossipers biasanya akan mendapatkan energy ketika membicarakan kejelekan orang lain. Hindari berteman terlalu dekat dengan tipikal orang seperti ini, karena bisa jadi kita akan menjadi ‘korban’ selanjutnya.Waspadalah..
Well, bukan tidak boleh kita berteman dengan semua orang, tapi sepertinya kita harus memilah-milah mana yang bisa kita jadikan sebagai ‘teman dekat’ atau hanya sekedar ‘teman biasa’ saja.

Kira-kira dari ke lima tipe teman diatas, ada gak ya..yang salah satunya adalah teman
kita?
Yang terpenting, jangan sampai kita menjadi salah satunya. :D

Semoga bermanfaat .. See Yaaa..

14 komentar:

  1. wew, untungnya temen saya gak ada yang kaya manusia sih, jd gak kaya yg disebutin diatas, hwhw ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @stumon : yaiyalah..klw 'mirip' manusia,brarti bkn manusia dong :D

      Hapus
  2. Akhuuka man abkakaka La Man Adhakaka

    BalasHapus
  3. ya harus selektif memilih teman dekat / sahabat .... iya toh !!!

    BalasHapus
  4. harus bisa mengerti dan memahami teman yang seperti apa yang mau diajak berteman..
    salam persahabatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @outbondmalang: yup..mengerti dan dimengerti jg kyknya ya masbro :D

      Hapus
  5. wow... begitu ya... hemm... harus ati2 ni :D
    lebih baik mencari kualitas daripada kuantitas, banyak teman oke, tapi kalo temannya kebanyakan gak oke ya jadi gak oke hehehe

    BalasHapus
  6. setuju banget ama poinpoin yang udah dijelasin.. thanks berat

    berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @kampung karya: mkasih udh brkunjung ya..
      Ntr q jg mampir n q folback.. Salam knal :)

      Hapus
  7. setidaknya point2 diatas jangan di aplikasikan pada teman kita :)

    BalasHapus
  8. Aku termasuk teman yang begitu nggak yaaa...

    BalasHapus