Setiap
orang pasti memiliki teman. Berteman itu sangat mengasyikkan, karena kita bisa
berbagi segalanya mulai dari berbagi cerita, suka, duka, bahkan berbagi makan
hehehe. Tapi, pernahkah selama ini kita mengevaluasi hubungan pertemanan kita?
Apakah hubungan pertemanan kita benar-benar menyenangkan?
You
know guys, ada hubungan pertemanan yang bisa menyebabkan kelelahan psikologis
loh..
Salah
satunya adalah TTM yang merupakan singkatan dari Temen Tapi Mesra.
Ini
berefek negative banget khususnya bagi yang sudah memiliki pasangan
*jangan
dibahas lebih lanjut deh kayaknya*
Ternyata
eh ternyata TTM itu bukan hanya memiliki satu arti tapi banyak. Beberapa
diantaranya :
TTM
-> Temen Tapi kok Maling ..#eh
TTM
-> Temen Tapi kok suka Maksain..#eh
lagi
TTM
-> Temen Tapi kok Merintah mulu..#waduuh
TTM
-> Temen Tapi Monyong.. #ehehe :D *yang ini murni becanda*
Salah
satu penyebab kenapa sebuah hubungan pertemanan bisa berakibat buruk bagi
psikis kita adalah karena sikap, yang kalau dalam bahasa sansekerta disebut
attitude.
Sikap
yang sepertia apakah itu? Menurut yang aku kutip dari oprah.com, ada 5 teman
yang mungkin harus kita hindari (karena sikapnya) antara lain :
1.
Teman yang selalu menyalahkan.
Menyalahkan disini maksudnya bukan semata menyalahkan kita,
tapi juga menyalahkan segalanya. Pernah nggak sobat berteman dengan orang yang
selalu mengeluh terus-menerus?Mulai dari hal yang kecil sampai yang besar.
Semua hal terkesan tidak ada yang benar di matanya.
Mendengar keluhan nya yang selalu menyalahkan segala hal
tanpa henti bisa membuat telinga kita ‘lelah’, dan tanpa disadari dapat
menaikkan kadar stress pada diri kita.
Tips nya : Jangan berlama-lama berdekatan dengan teman yang
seperti ini.
2.
Teman yang selalu Haus.
Maksudnya bukan haus minuman. Tapi haus akan bimbingan,
dukungan, saran, atau apapun itu yang bisa membuat ia lebih baik. Pada dasarnya
teman seperti ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, sampai-sampai
ia akan bercerita tentang hal yang itu lagi- itu lagi yang tujuan utamanya agar
ia feel good. Saran kita tidak akan membuatnya berhenti bercerita dan bertanya
kecuali, apa yang kita saranin sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan
sebenarnya. Singkatnya ia tak akan berhenti sampai kita meng-amini opininya.
Cape de..
3.
Teman yang terlalu Nyablak. (Baca: Blak-blakan)
Punya teman seperti ini bisa membahayakan kesehatan loh.
Kenapa?Bisa bikin tertekan bathin mamennn..
Saking nyablaknya ia bisa menegur dengan mengolok-olok
sehingga terkesan mempermalukan kita di depan umum. Tipikal ini biasanya
menegur dengan sarkastik dan lontaran yang pedas, namun jika kita complain akan
sikapnya, ia pasti akan berdalih “ini demi kebaikanmu”
4.
Si Pemotong Pembicaraan.
Nah..loh.. Ini lumayan banyak deh kayaknya. Pernah gak pas lagi
ngomong eh.. dipotong gitu aja omongan kita. Kudu njitak aja rasanya. Temen
yang begini biasanya selalu merasa paling tau, paling benar dan cenderung
selalu mencari kesalahan orang lain. Berkomunikasi dengan teman seperti ini
sangat melelahkan sehingga kita akan lebih sering mengalah, berhenti berbicara
dan memutuskan untuk menjadi pendengar yang baik saja.
5.
Gossip- perssss
Para Gossipers biasanya akan mendapatkan energy ketika
membicarakan kejelekan orang lain. Hindari berteman terlalu dekat dengan tipikal
orang seperti ini, karena bisa jadi kita akan menjadi ‘korban’ selanjutnya.Waspadalah..
Well,
bukan tidak boleh kita berteman dengan semua orang, tapi sepertinya kita harus
memilah-milah mana yang bisa kita jadikan sebagai ‘teman dekat’ atau hanya
sekedar ‘teman biasa’ saja.
Kira-kira
dari ke lima tipe teman diatas, ada gak ya..yang salah satunya adalah teman
kita?
Yang
terpenting, jangan sampai kita menjadi salah satunya. :D
Semoga
bermanfaat .. See Yaaa..
wew, untungnya temen saya gak ada yang kaya manusia sih, jd gak kaya yg disebutin diatas, hwhw ;)
BalasHapus@stumon : yaiyalah..klw 'mirip' manusia,brarti bkn manusia dong :D
HapusAkhuuka man abkakaka La Man Adhakaka
BalasHapus@joyo: artine opo yo mas?
Hapusya harus selektif memilih teman dekat / sahabat .... iya toh !!!
BalasHapus@mb sukma: akurr mbak..stuju sya :)
Hapusharus bisa mengerti dan memahami teman yang seperti apa yang mau diajak berteman..
BalasHapussalam persahabatan.
@outbondmalang: yup..mengerti dan dimengerti jg kyknya ya masbro :D
Hapuswow... begitu ya... hemm... harus ati2 ni :D
BalasHapuslebih baik mencari kualitas daripada kuantitas, banyak teman oke, tapi kalo temannya kebanyakan gak oke ya jadi gak oke hehehe
@nug: oke..oke..:D
Hapussetuju banget ama poinpoin yang udah dijelasin.. thanks berat
BalasHapusberkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)
@kampung karya: mkasih udh brkunjung ya..
HapusNtr q jg mampir n q folback.. Salam knal :)
setidaknya point2 diatas jangan di aplikasikan pada teman kita :)
BalasHapusAku termasuk teman yang begitu nggak yaaa...
BalasHapus