Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Rabu, 01 Februari 2012

Metamorfosis Hidup


“Ibu..! Sini deh,.Ini apa sih?” Danu memanggil ibunya yang sedang menyiram bunga.
“  Ada apa nak?” Sahut ibunya sambil menghentikan kegiatannya untuk kemudian melangkah mendekati Danu yang sedang menatap serius ke arah bunga anggrek.
“ Ini apa Bu?” Jari kecilnya menuntuk kearah sesuatu yang menempel di salah satu daun.
Sang ibu sedikit membungkukan badannya, sambil memperhatikan apa yang ditunjuk anaknya.
“Oh..ini namanya kepompong sayang” Sang Ibu menjawab sambil tersenyum.
“ Kepompong??”
“ Iya Nu, Awalnya kepompong ini adalah seekor ulat kemudian ketika ia sudah kenyang makan daun, ulatnya bobok deh. Kalo bobok, ulatnya jadi seperti ini, namanya kepompong” Ibu menjelaskan sambil tersenyum. Danu mengangguk anguk.
“ Trus, ulat nya bobok sampe kapan Bu?”
“ Dia boboknya lama Nu, hampir seminggu. Nanti, kalau ulatnya bangun, dia akan keluar dan berubah menjadi kupu-kupu.”
“Wah…jadi kupu-kupu Bu?”
Ibunya tersenyum dan mengangguk sambil mengelus rambut Danu, si kecil yang selalu ingin tau ini.

****

Esok harinya Danu kembali datang melihat kepompong itu. Sepertinya ia benar-benar ingin tau bagaimana kepompong itu berubah manjadi kupu-kupu seperti yang di katakana ibunya. Hari ketiga, saat ia kembali, ia melihat kemompong sedikit retak. Danu makin mendekatkan pandangannya saat sedikit demi sedikit cangkang kepompong yang terbuka. Dengan wajah tegang Danu menantikan sesuatu yang akan keluar dari dalam kepompong itu. 5 Menit, 10 Menit, 15 Menit berlalu tapi calon kupu-kupu itu belum juga berhasil keluar dari dalam kepompong. Danu mulai resah. Sepertinya kulit luar kepopong itu cukup keras untuk dipecahkan oleh mahluk lemah didalamnya. Menit ke 20, Danu meninggalkan kepompong. Dengan berlari kecil, ia memasuki rumahnya dan keluar kembali dengan membawa sesuatu di tangannya.
“Danu akan membantu kupu-kupu malang itu” batinnya. Ternyata ia membawa sebuah gunting kecil. Dengan sangat hati-hati Danu menggunting sedikit kulit luar kepompong. Senyumnya mengembang saat akhirnya kupu-kupu muda itu berhasil keluar.
“Ayo, kupu-kupu cantik terbanglah” Gumam Danu girang kepada si kupu-kupu. Kupu-kupu yang memang memiliki corak sayap yang indah itu tampak berusaha membuka lebar sayapnya. Namun tampaknya ia sangat lemah. Terlalu lemah untuk membuka sayap. Akhirnya sayap nya bisa mengembang walau tidak sempurna, namun ketika mencoba terbang, kupu-kupu itu melayang rendah kemudian mendarat lemah di tanah.
Danu yang keheranan dan khawatir itu kembali berlari ke dalam rumah dan memanggil ibunya.
Danu bertanya kenapa kupu-kupu itu begitu lemah? Padahal ia sudah membantunya keluar dari kepompong.
“ Danu, apa yang kamu lakukan itu bukanlah hal yang benar Nak. Dengan membantunya keluar dari kepompong, ia sayapnya menjadi rapuh. Kesulitan yang ia hadapi saat keluar dari kepompong itulah yang membuat kupu-kupu itu kuat dan mampu terbang.”
Danu masih terlihat bingung, tapi satu hal yang pasti, ia tau bahwa yang ia lakukan dengan membantu kupu-kupu keluar dari kepompong adalah bukan hal yang benar.

****
Sahabat,
Seperti kupu-kupu yang berasal dari ulat. Mungkin saat ini kita terlihat seperti ulat yang mengelikan. Diejek atau pun mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang. Yang harus kita lakukan adalah seperti ulat yang tak acuh terhadap sekitarnya dan tetap memakan daun. Kita juga harus terus melahap ilmu pengetahuan dengan tetap belajar, akan tiba saat ketika kita harus berhenti sementara. Bersabar. Dan ketika berada dalam kesulitan, hadapi dan berusahalah untuk mencari jalan keluar. Karena, setiap kesulitan yang kita hadapi bukanlah terjadi karena Allah membenci kita. Ia memberikan kesulitan-kesulitan itu untuk membuat kita menjadi lebih kuat. Seperti kupu-kupu berhasil keluar dari kepompong kemudian terbang dengan sayap cantiknya. 

Semoga Bermanfaat :)
See Yaa..!

9 komentar:

  1. Jadi inget lagunya Sindentosca ...

    Persahabatan bagai kepompong... merubah ulat menjadi kupu-kupu (^ ^ #Ngamen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal jangan inget :
      Ulat-ulat, kepompong, kupu-kupu, kacian deh lu :D
      #ngelempar koin :D

      Hapus
  2. Wahhh, keren...
    Berusaha sendiri biar lebih kuat :D

    BalasHapus
  3. wow, ilustrasi ceritanya matabb, renyah sekali membacanya, dan tangkapan saya adalah untuk bisa mendapat suatu keinginan kita harus terus berusaha, terima kasih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren sekali metamorfosisnya dan metamorfosanya.
      Background blog-nya sama punyaku tapi isinya beda.

      Hapus
    2. @ Stumon : Yup,,, Berusaha terusss :)

      @21 Inchs : Makasih Mas:)

      Hapus
  4. keren keren keren
    jujur kadang2 ane kasian lihat penderitaan temen ane ce, kadang juga bingung mana masalah yang dibiarin mana masalah yang perlu dibantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh membantu, asal dalam tahap yang wajar, selain agar dia mandiri (ga manja) juga agar nggak jadi kebiasaan :D

      Hapus