Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Jumat, 03 Februari 2012

The only one on Earth


Photobucket 

Tulisan ini aku ikut sertakan dalam ajang Giveaway yang diselenggarakan oleh Una. Tema Giveaway ini persis seperti tulisan yang kedip-kedip diatas yaitu Ingin Kemana?. So, this is my story about a place that I really want to go.

Traveling alias berpergian adalah kegiatan yang paling banyak diminati orang. Walaupun mungkin banyak yang sangat ingin selalu traveling, kadang keinginan itu terkendala oleh kondisi keuangan dan waktu luang. Kenapa? Karena 2 hal tersebut gak selalu kompakan adanya. Saat ada waktu luang, duit lagi menipis. Saat duit lagi banyak (mungkin karena dapet bonus atau insentif) eh Malah kerjaanya yang ga bisa di pause. Dilema banget kan? Yah..begitulah hidup #loh kok jadi ngawur -_-‘

Well, Kalau berbica mengenai tempat yang paling ingin dikunjungi, tiap orang pasti punya keinginan yang berbeda. Untuk aku pribadi, ada satu tempat yang buat aku penasaran dan jadi pengen kesana. Tempat yang jaraknya cukup jauh (sangat jauh malah) dari negeri kita tercinta ini, sangat unik. Tempat ini adalah sebuah pulau yang bernama Socotra. Yup, Socotra Island. Namanya aja udah unik kan? Nah, Aku mau ceritain tentang keunikan Pulau Socotra yang menjadi alasan aku ingin pergi kesana.
Gbr. diambil dr google

Pulau Socotra ini merupakan bagian dari Negara Yaman. Sekilas sih keliatan seperti pulau biasa (apalagi kalau ngeliatnya dari ATLAS atau Globe:D), Tapi kalau udah berada disana, Aku sudah bisa membayangkan seolah-oleh aku berada di planet lain. Kenapa begitu? Menurut sumber yang aku baca (karena memang aku belum pernah kesana), Flora dan Fauna yang terdapat di pulau ini memiliki keunikan tersendiri.



Tumbuhan yang hidup disini termasuk kategori endemic yaitu tak akan ditemukan di tempat lain di dunia ini selain di pulau Socotra. Bahkan ada beberapa varietas yang diperkirakan sudah berusia 20 juta tahun. Ciri fisiknya sangat berbeda dengan tumbuhan biasanya. Salah satu tumbuhan unik itu adalah Pohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari.) 
Gbr.diambil dari google juga






 Pohon ini menjadi ikon khas pulau ini. Konon getah dari pohon ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.






Tumbuhan unik lainnya adalah tanaman raksasa bernama
Pohon Delima Socotra (Dorstenia Dendrosicyos ). Liat aja nih bentuknya :
Gbr. diambil dari Google lagi

Selain itu Flora, Fauna yang hidup di pulau ini juga nggak kalah unik dan bersifat endemic. Salah satunya Socotra Starling Onychognathus frater. 

Gbr. diambil dari..Google lah
(itu ayam apa elang coba?! Atau peranakan keduanya kali ya #ngawur)

Bukan hanya Flora dan faunanya yang unik saja yang membuat aku pengen terbang kesana, pulau ini juga memiliki kondisi geografis yang luar biasa indah. Pantainya sangat indah dan yang perlu digaris bawahi adalah bahwa pantai disini sangat terjaga kebersihannya. Jangan harap ada tumpukan sampah #siapa juga yang ngarap sih -_-‘.
Bagi penyuka diving, kehidupan bawah laut dan terumbu karang disana bakal membuat kalian betah pastinya.
Cantikkk kaaaan?!!
Ini juga ngambil gambarnya dari Google
Pulau Socotra begitu indah dengan segala keunikannya, sehingga mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan alam dunia. Akan tetapi, sangat disayangkan karena pulau ini tidak sepenuhnya bisa menjadi tempat tujuan wisata. Ada beberapa alasan mengapa bisa seperti itu :
•    Pulau ini beriklim tropis padang pasir dimana panasnya bisa mencapai 40 derajat celcius.
•    Karena begitu dilindunginya keaslian pulau ini, disini hampir tidak dibangun jalan.Satu-satunya jalanan yang ada, baru dibangun beberapa tahun yang lalu. Itu pun dengan perjanjian dan negosiasi yang cukup sulit antara UNESCO dan pemerintah Yaman
•    Disana jarang sekali ditemukan Hotel, kalaupun ingin berwisata kesana adalah dengan membawa tenda. Hal ini diterapkan agar tidak terlalu banyak turis yang datang kesana.
Jadi, bagi siapa saja yang jadi pengen kesana, setelah membaca tulisan ini, boleh-boleh saja. Syaratnya :
-     jangan membawa spesies, benih tumbuhan atau apapun dari Negara kita, mereka melarang karena khawatir ke aslian pulau itu bisa terganggu. Yang punya peliharaan di kepalanyanya juga harap dimusnahkan atau dititipkan dulu kepada temannya sebelum pergi kesana :D #ini bercanda loh
-    Kalau mau menginap di hotel bisa, tapi mungkin harganya lumayan mahal. Kalau mau ngirit, bawa tenda biar bisa camping.
-    Bawa uang tunai, karena disana tidak ada ATM.
-    Kalau mau berfoto dengan penduduk  harus minta ijin dulu, jangan asal jeprat-jepret, terutama dengan kaum hawa disana.
-    Jangan pergi kesana saat bulan Ramadhan (bagi yang non muslim) karena tidak ada makan yang dijual bebas di siang hari di bulan Ramadhan.
-    Yang perlu diketahui biaya untuk perjalanan kesana (melalui travel) mencapai 40an juta.
Finally, Walaupun sangat ingin bisa pergi ke Pulau yang indah dan unik ini, sepertinya nggak mudah mewujudkannya. Cukuplah hanya mengagumi dari gambar-gambarnya.
Gbr. dari Google maning
Gbr. dari google
Tapi yang pasti inilah tempat yang ingin aku datangi walau hanya dalam imajinasi.



Rabu, 01 Februari 2012

Metamorfosis Hidup


“Ibu..! Sini deh,.Ini apa sih?” Danu memanggil ibunya yang sedang menyiram bunga.
“  Ada apa nak?” Sahut ibunya sambil menghentikan kegiatannya untuk kemudian melangkah mendekati Danu yang sedang menatap serius ke arah bunga anggrek.
“ Ini apa Bu?” Jari kecilnya menuntuk kearah sesuatu yang menempel di salah satu daun.
Sang ibu sedikit membungkukan badannya, sambil memperhatikan apa yang ditunjuk anaknya.
“Oh..ini namanya kepompong sayang” Sang Ibu menjawab sambil tersenyum.
“ Kepompong??”
“ Iya Nu, Awalnya kepompong ini adalah seekor ulat kemudian ketika ia sudah kenyang makan daun, ulatnya bobok deh. Kalo bobok, ulatnya jadi seperti ini, namanya kepompong” Ibu menjelaskan sambil tersenyum. Danu mengangguk anguk.
“ Trus, ulat nya bobok sampe kapan Bu?”
“ Dia boboknya lama Nu, hampir seminggu. Nanti, kalau ulatnya bangun, dia akan keluar dan berubah menjadi kupu-kupu.”
“Wah…jadi kupu-kupu Bu?”
Ibunya tersenyum dan mengangguk sambil mengelus rambut Danu, si kecil yang selalu ingin tau ini.

****

Esok harinya Danu kembali datang melihat kepompong itu. Sepertinya ia benar-benar ingin tau bagaimana kepompong itu berubah manjadi kupu-kupu seperti yang di katakana ibunya. Hari ketiga, saat ia kembali, ia melihat kemompong sedikit retak. Danu makin mendekatkan pandangannya saat sedikit demi sedikit cangkang kepompong yang terbuka. Dengan wajah tegang Danu menantikan sesuatu yang akan keluar dari dalam kepompong itu. 5 Menit, 10 Menit, 15 Menit berlalu tapi calon kupu-kupu itu belum juga berhasil keluar dari dalam kepompong. Danu mulai resah. Sepertinya kulit luar kepopong itu cukup keras untuk dipecahkan oleh mahluk lemah didalamnya. Menit ke 20, Danu meninggalkan kepompong. Dengan berlari kecil, ia memasuki rumahnya dan keluar kembali dengan membawa sesuatu di tangannya.
“Danu akan membantu kupu-kupu malang itu” batinnya. Ternyata ia membawa sebuah gunting kecil. Dengan sangat hati-hati Danu menggunting sedikit kulit luar kepompong. Senyumnya mengembang saat akhirnya kupu-kupu muda itu berhasil keluar.
“Ayo, kupu-kupu cantik terbanglah” Gumam Danu girang kepada si kupu-kupu. Kupu-kupu yang memang memiliki corak sayap yang indah itu tampak berusaha membuka lebar sayapnya. Namun tampaknya ia sangat lemah. Terlalu lemah untuk membuka sayap. Akhirnya sayap nya bisa mengembang walau tidak sempurna, namun ketika mencoba terbang, kupu-kupu itu melayang rendah kemudian mendarat lemah di tanah.
Danu yang keheranan dan khawatir itu kembali berlari ke dalam rumah dan memanggil ibunya.
Danu bertanya kenapa kupu-kupu itu begitu lemah? Padahal ia sudah membantunya keluar dari kepompong.
“ Danu, apa yang kamu lakukan itu bukanlah hal yang benar Nak. Dengan membantunya keluar dari kepompong, ia sayapnya menjadi rapuh. Kesulitan yang ia hadapi saat keluar dari kepompong itulah yang membuat kupu-kupu itu kuat dan mampu terbang.”
Danu masih terlihat bingung, tapi satu hal yang pasti, ia tau bahwa yang ia lakukan dengan membantu kupu-kupu keluar dari kepompong adalah bukan hal yang benar.

****
Sahabat,
Seperti kupu-kupu yang berasal dari ulat. Mungkin saat ini kita terlihat seperti ulat yang mengelikan. Diejek atau pun mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang. Yang harus kita lakukan adalah seperti ulat yang tak acuh terhadap sekitarnya dan tetap memakan daun. Kita juga harus terus melahap ilmu pengetahuan dengan tetap belajar, akan tiba saat ketika kita harus berhenti sementara. Bersabar. Dan ketika berada dalam kesulitan, hadapi dan berusahalah untuk mencari jalan keluar. Karena, setiap kesulitan yang kita hadapi bukanlah terjadi karena Allah membenci kita. Ia memberikan kesulitan-kesulitan itu untuk membuat kita menjadi lebih kuat. Seperti kupu-kupu berhasil keluar dari kepompong kemudian terbang dengan sayap cantiknya. 

Semoga Bermanfaat :)
See Yaa..!