Label

Blink Blink (5) Tokoh (2)

Rabu, 14 Maret 2012

Sampah Luar Angkasa



gbr dr sini

“Buanglah Sampah pada Tempatnya”
Himbauan itu banyak ditemukan, terutama di tempat-tempat yang sering dilalui orang. Tapi sepertinya tidak hanya tempat yang banyak dilalui orang yang harus dipasang himbauan itu, karena ternyata ada ‘tempat’ yang jarang dilalui tapi penuh dengan sampah. ‘Tempat’ yang saya maksud bukan di bumi, tapi di sekitar bumi atau lebih tepatnya di ketinggian 700 kilometer – 1300 kilometer. Sampah yang mendekati orbit bumi ini terdiri dari sisa sisa meteor yang bertabrakan dan puing puing satelit yang sudah tidak terpakai lagi.

Robert Massey, Lembaga Astronomi di London menyatakan :
“Setidaknya ada jutaan serpihan kecil disana, karena ribuan satelit telah diluncurkan. Ini tergantung dari mana kita melihatnya, jika dihitung sampai partikel yang sangat kecil, jumlahnya amat sangat banyak, karena banyaknya obyek yang kita luncurkan selama 50 tahun. Setiap kali kita meluncurkan sesuatu ke angkasa, jumlah sampah pasti meningkat karenanya.”

Jumlah sampah tersebut bertambah secara signifikan setelah pada tahun 2007, China melakukan uji coba satelit dengan menghancurkan satelit lama (FENGYUN 1-C )yang sudah tidak terpakai lagi. Uji ini kira-kira menghasilkan 150.000 puing-puing satelit dengan besar kurang lebih 1cm. Ditambah lagi pada tahun 2009 dua satelit yang juga milik Negara China saling bertabrakan diorbit sehingga puing-puingnya menambah lagi jumlah sampah pada orbit bumi.

William Shelton, pimpinan US Air Force Space Command, seperti dikutip dari Space, 10 Mei 2011 mengatakan “Angkanya terus meningkat, Sekarang ini sudah lebih dari 50 negara yang terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa dan lebih dari 20 ribu benda tak terpakai berada di ruang angkasa.Padahal, kemungkinan jumlah sampah itu 10 kali lebih banyak karena sensor yang kami punya saat ini tidak mampu melacak seluruh sampah yang ada, dan diperkirakan angka itu akan naik tiga kali lipat pada tahun 2030”
gbr.dr sini
 Yang membuat sampah-sampah ini berbahaya adalah karena mereka bisa merusak sistem luar angkasa militer, sistem luar angkasa sipil maupun satelit komersial. Selain itu juga Risiko tabrakan yang mungkin terjadi dapat mengancam keselamatan astronot.
Stasiun ruang angkasa Internasional (ISS) yang mengorbit Bumi dengan kecepatan 28.164 km/jam kadang-kadang sampai harus melakukan manuver guna menghindari sampah angkasa yang akan menabrak dirinya. Belum lagi kalau ada sampah satelit yang ukurannya cukup besar jatuh ke bumi dan tidak terbakar habis di atmosfir, bukankah itu juga membahayakan penduduk bumi?.

Well, berbagai upaya sudah mulai dicari untuk membersihkan sampah luar angkasa ini, diantaranya adalah ide pembuatan jaring magnetik dan sapu laser, yang akan menyapu puing-puing ini menuju atmosfer bumi.
Ada juga pendapat para ahli yang mengatakan bahwa solusi terbaik adalah dengan membatasi puing-puing dari titik asalnya, agar puing dibawa kembali ke bumi dan tidak mengambang selama berpuluh-puluh tahun.
Upaya tersebut selama ini terkesan hanya teori saja karena belum tampak tanda-tanda akan direalisasikan.
Ini terkait dengan lambannya astrofisikawan dan ilmuwan mengatasi persoalan bahwa NASA tidak setiap tahun bisa menggunakan dana dari pemerintah untuk melakukan penelitian dan melakukan pembersihan sampah antariksa.

Marshall Kaplan, pakar puing-puing ruang angkasa dari Space Department, Johns Hopkins University, mengatakan “Saat ini tidak ada yang bisa kita lakukan. Kita tidak punya dana yang cukup, teknologinya belum ada, dan belum ada kerjasama. Tidak ada yang ingin membiayai upaya itu,”.
Ia juga menambahkan, pembersihan luar angkasa merupakan ‘industri yang terus tumbuh’ namun tidak ada yang ingin mengerjakan. “Selain itu, secara politik, itu juga tidak menguntungkan,” ujarnya
.

Hufttt..inilah sulinya kalau sudah berbicara ada tidaknya keuntungan, segala sesuatu yang akan dilakukan juga jadi dipertimbangkan, padahal bukankah seharusnya seluruh pihak yang telah meluncurkan satelit internasional harus bertanggung jawab membersihkan sampah antariksa?

Bagaimana menurut sahabat semua?
Semoga bermanfaat..
See Yaa… :)

Sumber : 

4 komentar:

  1. PERTAMAX nih comment ,,,,,,

    nice share sobat and happy blogging

    BalasHapus
  2. wow, ternyata begitu ya, wew, kira-kira berapa ya gaji tukang sapunya, hihihi :p

    BalasHapus
  3. Ternyata sampah luar angkasa juga ada ya sob. Karena pecahan satelit yang hancur juga bisa menjadi sampah luar angkasa ya. Tak kirain yang sudah nggak terpakai ditarik kembali ke bumi.

    BalasHapus
  4. berbahaya tapi belum ditindaklanjuti ya kak :(

    BalasHapus